Corona di RI Tembus 1 Juta Kasus, Jawa-Bali Diminta Kembali PSBB Ketat

Ameidyo Daud Nasution
26 Januari 2021, 21:08
psbb, ppkm jawa bali, covid-19
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan sosialisasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat Operasi Yustisi di Pasar Nusukan, Solo, Jawa Tengah, Senin (11/1/2021). Epidemiolog meminta PPKM Jawa Bali dievaluasi lagi lantaran lonjakan kasus masih terjadi.

Kasus positif Covid-19 Indonesia telah menembus angka satu juta orang pada Selasa (26/1). RI pun kini mengekor 18 negara lain dengan jumlah penderita SARS-CoV-2 di atas satu juta orang. Tak hanya itu, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 28.468 orang atau posisi 17 dunia.  

Epidemiolog melihat lonjakan kasus ini sebagai momentum pemerintah mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali. Alasannya, PPKM terbukt belum berhasil menurunkan kasus Covid-19 di daerah-daerah tersebut .

Advertisement

PPKM Jawa Bali telah dimulai tanggal 11 Januari lalu dan diperpanjang sampai 8 Februari. “Sangat perlu evaluasi karena tidak relevan untuk (Pulau) Jawa,” kata epidemiolog dari griffith University Dr Dicky Budiman kepada Katadata.co.id, Selasa (26/1).

Dicky menyarankan untuk Pulau Jawa, pemerintah perlu kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai aturan yang dibuat. Payung hukum pembatasan ini ada di dalam Pasal 59 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2020.

Dalam Permenkes Nomor 9, seluruh kantor sektor non-esensial wajib mempekerjakan semua karyawannya dari rumah. Adapun saat ini pemerintah hanya membatasi 75%.

Tak hanya itu, kegiatan keagamaan juga dilakukan di rumah atau berbeda dari saat ini yakni kapasitas tempat peribadatan dibatasi 50%. “Jadi bukan PSBB yang dimodifikasi,” kata Dicky.

Dia mengatakan model PPKM ini sebenarnya cocok untuk dilayah di luar Jawa Bali yang tak terdampak parah. 

Tak hanya itu, selama pembatasan, pemerintah harus memacu tes, penelusuran, hingga isolasi kasus Covid-19. Jika langkah pengetatan tersebut diambil minimal sebulan, maka kasus Covid-10 bisa diturunkan. “Minimal akhir tahun ini kita bisa lebih relaks,” katanya. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement