Anggap Urusan Internal Demokrat, Jokowi Tak Akan Jawab Surat AHY

Rizky Alika
4 Februari 2021, 12:46
partai demokrat, jokowi, ahy
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai kudeta kepemimpinan partai berlambang mercy tersebut. Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa Jokowi tak akan membalas surat itu.

Surat dari Demokrat telah disampaikan AHY ke Istana lewat Sekretaris Jenderalnya yakni Teuku Riefky Harsa. Namun Pratikno mengatakan urusan tersebut telah diatur sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

"Kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai," kata Pratikno dalam sebuah tayangan video, Kamis (4/2).

Memanasnya kondisi internal Demokrat ini tercium publik usai AHY menggelar konferensi pers pada Senin (2/2). Dalam pernyataannya, ia mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi tentang adanya keterlibatan pejabat negara dalam usaha mendongkelnya.

Dia menyampaikan ada lima orang pelaku gerakan yang terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang enam tahun tidak aktif, dan satu mantan kader yang sembilan tahun lalu diberhentikan karena menjalani hukuman akibat tindak pidana korupsi.

Ada pula satu kader Demokrat yang telah hengkang sejak tiga tahun lalu. “Sedangkan yang non kader adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekali lagi sedang kami minta konfirmasi kepada Presiden,” kata Agus.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...