Dipayungi Kerja Sama CEPA, RI Bidik Ekspor 120 Ribu Mobil ke Australia

Rizky Alika
25 Februari 2021, 19:48
Australia, otomotif, ekspor
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Auto Show 2017 di Hall MOG, Malang, Jawa Timur, Jumat (17/3). Menteri Perdagangan M. Lutfi menargetkan bisa ekspor 120 ribu unit mobil ke Australia.

Pemerintah terus mencari pasar guna memperluas ekspor komoditas asal Indonesia. Salah satu yang sedang dijajaki adalah mengirim mobil RI ke negara tetangga yakni Australia.

Peningkatan ekspor otomotif tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan, ekspor mobil ke Negeri Kangguru itu bisa mencapai 120 ribu atau 10% dari total pembelian mobil di Australia yakni 1,2 juta mobil per tahun.  

Advertisement

"Indonesia sekarang menikmati (tarif) 0 persen dari IA-CEPA. Kami bisa ekspor mobil ke sana," kata Lutfi dalam konferensi pers secara daring di kantornya, Jakarta, Kamis (25/2).

Selama ini Indonesia belum memanfaatkan perjanjian tersebut untuk mengekspor produk otomotif ke Australia. Menurut Lutfi, produk yang potensial untuk dijual ke Negeri Kanguru itu ialah Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Pajero, Toyota Innova, dan Toyota Fortuner.

Lutfi juga akan melobi pemilik merek yang berada di Jepang agar alokasi ekspor ke Australia bisa terpenuhi. Ini lantaran kebijakan pemasaran merupakan ranah empunya merek di Negeri Sakura.

Di sisi domestik, Lutfi berharap penjualan mobil bisa kembali mencapai angka 1 juta unit per tahun. Sementara pada 2020, penjualan ritel mobil anjlok menjadi 578.327 unit. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement