KPK Duga Ada Korupsi Terkait Pengadaan Bank Tanah Pemprov Jakarta

Ameidyo Daud Nasution
9 Maret 2021, 17:59
kpk, jakarta, korupsi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pelaksana Harian (Plh) Juru Bicara KPK yang baru Ali Fikri menyampaikan konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Ali mengatakan kasus dugaan korupsi di Pemprov DKI Jakarta terkait pengadaan lahan untuk bank tanah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan sedang menyidik kasus dugaan korupsi pada pengadaan bank tanah yang terjadi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat ini mereka sedang mengumpulkan bukti dan saksi yang akan dipanggil ke penyidikan.

"Sejauh ini pengadaan tanah tersebut untuk bank tanah Provinsi DKI Jakarta. Jadi belum ada rencana peruntukannya," kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/3) dikutip dari Antara.

Advertisement

Ali belum membeberkan siapa saja yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini. Meski demikian, dari sejumlah informasi, komisi antirasuah telah menetapkan Dirut PT PSJ  yakni YC bersama  AR dan TA sebagai tersangka kasus tersebut. Tak hanya itu, mereka juga menjadikan korporasi yakni PT AP sebagai tersangka. 

Informasi soal tersangka datang dari Pemporv DKI Jakarta. Gubernur DKI Anies Baswedan telah mencopot Direktur PT Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan terkait kasus tersebut.  Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi antirasuah terkait pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Jakarta Timur.  

"Yoory akan mengikuti proses hukum dengan menganut asas praduga tak bersalah," ujar Pelaksana tugas Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi, Senin (8/3).

Sebelumnya ramai pemberitaan pengadaan tanah tersebut diduga terkait program DP 0 rupiah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. KPK juga telah menggeledah tiga lokasi yakni kantor PT AP di Gandaria, Jakarta Selatan, Gedung Sarana Jaya di Jakarta Pusat serta kediaman mereka yang dianggap terlibat kasus tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement