Jokowi: Pembuatan Vaksin Nusantara & Merah Putih Harus Sesuai Prosedur

Rizky Alika
12 Maret 2021, 15:37
vaksin covid-19, jokowi, terawan,
Katadata
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan soal pengembangan Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara, Jumat (12/3). Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo menyambut baik adanya inovasi dalam pengembangan vaksin dan obat untuk menangani Covid-19. Akan tetapi produk dalam negeri yang dikembangkan itu harus mengikuti kaidah sains dan uji klinis sesuai prosedur.

Saat ini ada dua vaksin yang tengah dikembangkan yakni Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara. Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh pemerintah dan beberapa perguruan tinggi. Sedangkan Vaksin Nusantara diracik oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Jokowi mengatakan seluruh proses ini perlu dijalani sesuai aturan demi memastikan vaksin yang aman dan efektif mengatasi pandemi.  “Harus mengikuti kaidah sains, keilmuan dan uji klinis yang dilakukan sesuai prosedur, terbuka, transparan serta melibatkan banyak ahli,” kata Jokowi dalam pernyataan virtualnya, Jumat (12/3).

Jokowi juga memastikan akan tetap mendukung inovasi kesehatan yang dilakukan saat pandemi. Apalagi keberadaan vaksin dan obat-obatan lokal bisa mendukung kemandirian industri farmasi RI. “Sekaligus akses vaksin saat pandemi,” kata Presiden.

Sebagaimana diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan penelitian vaksin Nusantara tidak sesuai dengan kaidah. Ini lantaran tempat penelitian vaksin Nusantara tidak sesuai dengan ketentuan.

Dalam hal ini, penelitian vaksin dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang, namun komite etik berasal dari RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. "Pemenuhan kaidah good clinical practice tidak dilaksanakan dalam penelitian ini," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam rapat kerja bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (10/3).

Penny mengatakan, penelitian vaksin harus memenuhi kaidah good laboratory practice, good clinical practice, dan good manufacturing practice. Sebab, penelitian vaksin harus dilakukan secara hati-hati lantran melewati proses uji klinik pada manusia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...