Tunda Vaksin AstraZeneca, Menkes Khawatir Kedaluwarsa Akhir Mei

Rizky Alika
15 Maret 2021, 20:52
vaksin covid-19, AstraZeneca, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tiba di Gedung KPK untuk bertemu dengan pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (11/2/2021). Menkes menyambangi pimpinan KPK untuk beraudiensi mengenai vaksin mandiri.

Pemerintah menunda vaksinasi Covid-19 buatan AstraZeneca lantaran ada isu efek samping dari vaksin tersebut. Hal itu membuat tenggat kedaluwarsa serum kekebalan tersebut dalam kondisi kritis.

Sebagaimana diketahui, beberapa negara di Eropa seperti Belanda, Norwegia dan Denmark telah menangguhkan penggunaan vaksin tersebut usai muncul efek samping pembekuan darah. Sedangkan Austria berhenti menggunakan vaksin dari AstraZeneca minggu lalu saat menyelidiki kematian akibat gangguan pembekuan darah.

"Yang critical sebenarnya AstraZeneca karena vaksin sudah datang. Biasanya (masa kedaluwarsa) ada yang 6 bulan sampai 1 tahun, tapi itu expiry date-nya akhir Mei," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (15/3).

Budi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih meneliti keamanan dari vaksin AstraZeneca. Selain itu, sejumlah otoritas pengawas obat di Inggris dan Eropa juga belum memberikan konfirmasi penyebab pembekuan darah tersebut.

"Mereka sampai sekarang belum konfirmasi apakah (pembekuan darah) korelasinya karena vaksin atau tidak," ujar dia.

Meski begitu, Budi menerima informasi bahwa otoritas pengawas obat di London menyebutkan pembekuan darah bukan terjadi akibat vaksin AstraZeneca. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun masih menunggu konfirmasi resmi dari WHO.

"Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa keluar (konfirmasi WHO) karena betul, AstraZeneca ada expiry period di akhir Mei," kata Budi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...