Pasokan Vaksin Menipis, Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Lansia

Rizky Alika
5 April 2021, 18:03
virus corona, covid-19, astrazeneca, vaksin, ekspor
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Lansia mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Astrazeneca di Puskesmas Pagu, Kediri, Jawa Timur, Senin (29/3/2021). Pemerintah akan fokus beri vaksin Covid-19 kepada lansia usai pasokan menipis.

Pasokan vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia akan berkurang seiring dengan pembatasan ekspor dari produsen seperti India. Seiring dengan hal itu, pemerintah akan memprioritaskan vaksinasi untuk mereka yang lebih memerlukan seperti mereka yang berusia lanjut.

Jumlah vaksin yang tersedia pada Maret dan April semestinya mencapai 30 juta dosis. Namun, pemerintah hanya mendapatkan vaksin 20 juta dosis selama dua bulan.

"Dengan keterbatasan vaksin, kita arahkan suntikan terutama untuk lansia dulu," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (5/4).

Budi menjelaskan, kelompok lansia merupakan mereka yang rentan menurun kondisinya jika terkena Covid-19. Dari seluruh pasien yang meninggal, sebanyak 50 persen di antaranya merupakan lansia.

Padahal, dari total kasus positif Covid-19 sekitar 1,5 juta orang, hanya 10 persen penduduk di atas 60 tahun yang terpapar virus corona. Ini artinya, mereka tiga kali lebih rentan meninggal dibandingkan penduduk nonlansia jika terinfeksi corona.

"Sehingga rekan-rekan di atas 60 tahun adalah orang-orang yang paling rentan, paling rawan terkena dan wafat," ujar dia.Bila stok masih tersisa, pemerintah akan melanjutkan vaksinasi kepada guru agar belajar tatap muka bisa dilakukan mulai Juli.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...