Bencana Besar Siklon Seroja, Pemerintah Diminta Jaga Kesiapan Warga

Rizky Alika
7 April 2021, 21:24
siklon seroja, bencana alam, bmkg
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Lumpur menutupi kawasan permukiman yang rusak akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021). Peneliti meminta pemerintah menggalakkan kesiapan warga mengingat siklon ini belum berlalu dan masih ada fenomena lain seperti La Nina.

Dampak siklon tropis Seroja yang memakan korban di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyisakan satu pelajaran yakni perlunya penerapan siklus pengelolaan bencana yang baik. Pemerintah diharapkan membangun kesiagaan masyarakat dengan sosialisasi.

Apalagi saat ini otoritas telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan bencana, namun masyarakat seperti tak pernah mendapatkan sosialisasi. "Sehingga masyarakat tidak siap," kata Peneliti Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Emilya Nurjani kepada Katadata.co.id, Rabu (6/4).

Advertisement

Dari data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana, badai besar ini mengakibatkan 124 orang meninggal dunia dan 74 hilang. Selain itu 129 orang luka-luka serta 13.230 orang terpaksa mengungsi.

Emilya mengatakan posisi siklon saat ini sekitar 555 km dari pulau terluar Indonesia. Dengan demikian, fenomena ini berpeluang menimbulkan intensitas hujan tinggi dan angin kencang.

Adapun, wilayah-wilayah terdekat dari lokasi siklon seperti NTB, Bali, dan Jawa Timur diperkirakan masih merasakan sedikit dampak dari ekor siklon. "Tetapi tidak seperti pada saat hari Senin tanggal 5 April," ujar dia.

Selain siklon, Indonesia saat ini memasuki musim transisi atau pancaroba yang ditandai dengan kecepatan angin yang kencang. Ia mengatakan, masih ada periode Madden Julian Oscillation yang berdampak pada hujan di wilayah yang dilewati.

Selain itu, La-Nina masih berlangsung walaupun menuju netral. Oleh karena itu, fenomena bencana yang melanda Indonesia tidak hanya disebabkan dari satu peristiwa cuaca. "Mungkin di NTT faktor terbesarnya adalah siklon seroja, tetapi di tempat atau wilayah lain bisa ditimbulkan oleh fenomena cuaca yang berbeda," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement