Airlangga Desak Pengusaha Bayar THR karena Sudah Dapat Banyak Insentif

Rizky Alika
7 April 2021, 18:41
THR, airlangga hartarto, pengusaha
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020). Airlangga usai Sidkab paripurna, Rabu (7/4) meminta pengsuaha segera membayar THR.

Pemerintah tengah mendorong konsumsi masyarakat saat Lebaran. Oleh karena itu, mereka meminta pengusaha untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan.

THR perlu disalurkan lantaran pemerintah telah memberikan insentif kepada pihak swasta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menghitung perputaran dana di pasar bisa mencapai Rp 215 triliun jika tunjangan dikucurkan.

Advertisement

"Ini tadi disampaikan, sudah waktunya pihak swasta berikan THR," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri Rapat Sidang Kabinet dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4).

Sedangkan sejumlah insentif yang telah diberikan di antaranyaperluasan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kepada mobil baru yang berlaku sampai 2021. Dampak dari insentif itu, Airlangga menyebutkan penjualan mobil naik 143 persen pada Maret.

"Dan PPN ditanggung pemerintah mengakibatkan kenaikan penjualan pada Maret, khususnya untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah," ujar dia.

Selain itu, pemerintah juga memberikan stimulus bagi pengusaha hotel, kafe, dan restoran dengan memberikan penjaminan kredit untuk usaha untuk nilai penjaminan Rp 5 miliar sampai 1 triliun. Adapun, masa tenggang (grace period) kredit tersebut selama 3 tahun.

Kemudian, pemerintah memperpanjang Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kafe dan restoran dengan subsidi bunga 3 persen persen hingga 2021. "Pemerintah siapkan subsidi bunga sebesar Rp 8,15 triliun," ujar Airlangga.

Sebagai informasi, Kementerian Ketenagakerjaan masih mempertimbangkan keputusan apakah THR tahun ini harus dibayar penuh atau dicicil seperti tahun lalu. Ini lantaran dampak pandemi Covid-19 bagi dunia usaha masih terasa.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement