Satgas Sebut Vaksin Nusantara Dikembangkan di AS, Diuji di Indonesia

Ameidyo Daud Nasution
15 April 2021, 17:56
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Pemerintah resmi menunjuk Wiku Adisasmito menjadi juru bicara pemerintah menggantikan Achmad Yurianto.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Wiku pada Kamis (15/4) mengatakan vaksin Nusantara dikembangkan di Amerika Serikat.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 angkat bicara mengenai Vaksin Nusantara yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Juru Bicara Satgas, Prof Wiku Adisasmito mengatakan vaksin tersebut dikembangkan di Amerika Serikat dan menjalani uji coba di Indonesia.

Wiku berharap tim pengembang vaksin tersebut bisa berkoordinasi dan mau mengikuti prosedur yang ada di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelesaikan perizinan. Apalagi seluruh vaksin harus memenuhi kriteria keamanan, kelayakan, hingga efikasi.

“Kalau memenuhi kriteria tersebut tentunya Pemerintah akan memberikan dukungan,” kata Wiku dalam konfernesi pers virtual, Kamis (15/4).

Pemerintah akan mendukung seluruh inovasi anak bangsa demi menyelesaikan masalah Covid-19. Meski demikian, Wiku mengingatkan bahwa mereka tetap harus mengikuti kaidah, etika, serta tahapan ilmiah. “Sehingga memiliki manfaat,” katanya.

Polemik vaksin Nusantara ini bertambah ramai usai sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat menyambangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Rabu (14/4).

Beberapa yang datang antara lain Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, politisi Partai Amanat Nasional Saleh Daulay hingga politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. Dasco beralasan keikutsertaannya lantaran mendukung vaksin buatan dalam negeri.

Prosesnya, sampel darahnya yang telah diambil akan diolah dengan sistem dendritic cell selama tujuh hari. Usai sepekan, sampel darah yang diambil akan disuntikkan lagi ke dalam tubuh untuk mengajari sel darah melawan virus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...