Stok Berkurang, Bio Farma Tambah Produksi 20 Juta Dosis Vaksin Corona
Stok vaksin Covid-19 mulai berkurang seiring dengan pembatasan ekspor dari negara produsen. Namun, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan PT Bio Farma (Persero) akan menambah 20 juta dosis vaksin.
Penambahan dosis tersebut untuk menjamin vaksinasi pada April hingga Mei 2021 terus berjalan. Selanjutnya, Bio Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi vaksin virus corona guna memenuhi kebutuhan vaksinasi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena akan ada tambahan 20 juta dosis vaksin Covid-19 hasil produksi Bio Farma," kata Wiku saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (22/4). Meski begitu, pemerintah telah melakukan pengaturan laju vaksinasi seiring dengan jumlah vaksin yang terbatas.
Adapun, data Kemenkes per 22 April mencatat, total vaksinasi dosis pertama telah mencapai 11,43 juta orang atau 28,3 persen dari target. Sementara, vaksinasi dosis kedua telah diberikan kepada 6,4 juta orang atau 16,08 persen.
Secara rinci, vaksinasi tahap pertama telah dilakukan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan, 7,62 juta petugas publik, dan 2,32 juta lansia. Sementara vaksinasi tahap kedua telah diberikan kepada 1,34 juta tenaga kesehatan, 3,9 juta petugas publik, dan 1,17 juta lansia.
Sebelumnya, data Kementerian Kesehatan mempersiapkan berbagai macam alternatif vaksin Covid-19. Salah satunya, pasokan 100 juta dosis vaksin dari Sinovac.