Dewas Usut Kabar Wali Kota Tanjungbalai Komunikasi dengan Pimpinan KPK

Rizky Alika
27 April 2021, 19:34
kpk, korupsi, hukum, dewan pengawas kpk
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Wali Kota Tanjung Balai nonaktif M Syahrial (kanan) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (27/4/2021). Dewan Pengawas KPK akan memeriksa informasi Syahrial coba berkomunikasi dengan pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar.

Pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dikabarkan berkomunikasi dengan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Anggota Dewan Pengawas KPK Syamsudin Haris pun mengatakan pihaknya akan mencari dan mempelajari semua informasi terkait.

Sebelumnya Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyinggung informasi bahwa Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial berusaha menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Saat ini Syahrial telah ditahan atas dugaan kasus suap terkait lelang jabatan.

Kasus ini juga menyeret penyidik KPK dari kepolisian yakni Stepanus Robin Pattuju yang telah ditetapkan menjadi tersangka lantaran berusaha memeras Syahrial. Keduanya telah ditahan mulai Kamis (22/4) lalu. 

"Dewas akan mencari dan mempelajari semua informasi terkait dengan dugaan penyimpangan dan/atau dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh setiap insan KPK, baik pegawai, pimpinan maupun anggota dewas sendiri," kata Syamsuddin kepada wartawan, Selasa (27/4).

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan Syahrial dikabarkan mencoba berkomunikasi dengan Lili.  "Tapi apakah kemudian Lili menanggapi seperti apa, saya belum ada informasi," ujar dia.

Boyamin pun meminta Dewan Pengawas untuk melakukan penyelidikan dan melakukan proses sidang dewan etik, tanpa harus menunggu proses persidangan. Dewas diminta untuk tidak menunggu proses pidana lantaran bisa berlangsung selama lima tahun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...