Hoaks di Balik Kasus 'Babi Ngepet' yang Hebohkan Kota Depok
Geger ‘babi ngepet’ yang melanda Kampung Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, baru-baru ini berakhir sudah. Polres Metro Depok telah menangkap seseorang bernama Adam Ibrahim pada Kamis (29/4) sebagai dalang penyebaran berita bohong tersebut.
Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengatakan. Adam bersama enam rekannya mengarang cerita babi ngepet agar namanya bertambah terkenal di kampung sekitar.
Pemicunya, ada warga yang kehilangan uang Rp 1 juta dan Rp 2 juta saban malam Selasa dan Sabtu. “Kami telah menetapkan satu orang tersangka AI yang merupakan warga setempat," kata Edwin di Mapolrestro Depok, Kamis (29/4) dikutip dari Antara.
Dari kronologis yang beredar, Adam yang mengaku pemuka agama tersebut mendapatkan keluhan dari Adi Firmanto yang kehilangan yang Rp 1 juta. Ia lalu memanfaatkan peluang dengan menjelaskan uang Adi yang hilang karena babi ngepet.
Setelah itu Adam membeli seekor babi dari komunitas kucing Depok dengan harga Rp 900 ribu dan ongkos kirim Rp 200 ribu. Uang senilai Rp 1,1 juta itu didapatkan dari Adi, orang yang sebelumnya kehilangan Rp 1 juta.
Dia lalu melancarkan aksinya pada Selasa (27/4) pukul 00.00 WIB dengan melepaskan babi dari kendang yang berada di samping rumahnya. Tentu saja tak ada warga yang melihat lantaran dilarang dirinya memantau proses tersebut.
Usai ditangkap, babi berbulu hitam tersebut belakangan dibunuh dan ditunjukkan kepada warga. Kabar ini belakangan ramai sehingga polisi akhirnya turun tangan.
Imran lalu memberikan pesan kepada warga agar kejadian semodel ini tak terulang lagi. "Jangan mudah membagikan berita yang belum tentu kebenarannya," katanya.
Adam saat ini sudah ditahan dan terancam hukuman bui 10 tahun akibat menyebarkan berita bohong. Ia disangkakan melanggar Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 UU Peraturan Hukum Pidana Tahun 1946.
Dia langsung mengakui semua rekayasanya tentang babi ngepet yang dilakukan bersama enam orang temannya. Ia lalu memohon maaf kepada warga atas tingkah lakunya ini. "Saya menyesal telah melakukan ini semua. Mungkin iman saya sedang turun," kata Adam.