Rupiah Loyo Ke Rp 14.440/US$ Usai Pernyataan Menteri Keuangan AS

Agatha Olivia Victoria
5 Mei 2021, 09:56
Nilai tukar rupiah dan dolar
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah dan dolar. Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,07% ke level Rp 14.440 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Rabu (5/5)

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,07% ke level Rp 14.440 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Rabu (5/5). Mata uang Garuda loyo usai pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen semalam.

Bersamaan dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia pun melemah pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,01%, dolar Hong Kong 0,02%, dolar Taiwan 0,03%, won Korea Selatan 0,12%, dan yuan Tiongkok 0,04%. Sementara dolar Singapura menguat 0,17%, peso Filipina 0,14%, rupee India 0,09%, ringgit Malaysia 0,11%, dan baht Thailand 0,06%.

Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede mengatakan, dolar AS menguat terhadap semua mata uang G-10 setelah pernyataan Yellen tentang inflasi. Yellen menyatakan bahwa Bank Sentral AS, The Fed harus mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan guna mencegah ekonomi overheating alias tumbuh positif namun dibarengi inflasi yang terlalu tinggi.

Yellen juga menyatakan bahwa stimulus Presiden AS Joe Biden tetap akan memberikan dampak positif bagi perekonomian, meski suku bunga naik. "Pernyataannya mendorong ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan mendorong imbal hasil obligasi AS setelah sebelumnya sempat turun di awal sesi perdagangan," kata Josua kepada Katadata.co.id, Rabu (5/5).

Josua mengatakan imbal hasil surat utang Negeri Paman Sam yang lebih tinggi mendorong dolar lebih kuat terhadap mata uang utama.Kendati begitu, saat berita ini ditulis indeks dolar AS turun 0,08% ke level 91.21. Mata uang Negeri Paman Sam juga terlihat melemah dibanding euro, pound Inggris, dolar Australia namun menguat dari dolar Kanada dan frans Swiss.

Menurut Josua, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi juga didukung oleh indikator ekonomi AS yang solid karena Factory Order AS tercatat tumbuh 1,1%, lebih tinggi dari periode sebelumnya di minus 0,8%. Data pesanan barang tahan lama AS tercatat 0,8%, naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,5%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...