Pria Tewas Usai Suntik AstraZeneca, Komnas KIPI Belum Temukan Bukti

Ameidyo Daud Nasution
10 Mei 2021, 16:59
vaksin, astrazeneca, covid-19, jakarta
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Komnas KIPI belum temukan kaitan antara kematian warga Buaran dengan suntikan vaksin AstraZeneca.

Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) menyatakan belum cukup bukti untuk menyatakan kematian pemuda di Buaran, Jakarta Timur pada Kamis (6/5) lalu akibat vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Komnas KIPI bersama Komda DKI Jakarta telah melakukan audit bersama pada Jumat (7/5) dan menyatakan belum cukup bukti mengaitkan KIPI ini dengan vaksinasi. Pria bernama Trio Fauqi Virdaus (22) meninggal satu hari usai disuntik vaksin AstraZeneca.

“Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari, Senin (10/5) dikutip dari Antara.

Trio awalnya merasa demam usai mendapat suntikan vaksin, Rabu (5/5). Kondisinya terus menurun sebelum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (6/5) pukul 12.30 WIB.

Kementerian Kesehatan juga menyatakan duka cita atas meninggalnya Trio. Mereka juga mendorong investigasi yang dilakukan Komnas dan Komda KIPI.

Komnas KIPI pada Februari lalu juga mencatat 42 kasus efek samping serius pada 1 juta orang yang menerima vaksin virus corona. Sedangkan efek samping ringan yang dilaporkan sebanyak lima kasus per 10 ribu orang yang divaksin.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...