Kabar TKA Tiongkok Masuk saat Pandemi, Kemenaker Kirim Tim ke Morowali

Rizky Alika
12 Mei 2021, 06:20
tiongkok, tka, covid-19, virus corona
Katadata - Ihya Ulum Aldin
Kawasan Industri Morowali. Kemenaker akan kirim tim pengawas ke Morowali usai TKA asal Tiongkok masuk di tengah pembatasan mobilitas untuk mencegah pandemi Covid-19.

Indonesia kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di tengah pembatasan mobilitas di dalam negeri untuk mencegah penularan Covid-19. Kementerian Ketenagakerjaan pun akan menurunkan tim pengawas untuk menindaklanjuti TKA asal Negeri Panda itu.

Tim juga bakal memverifikasi laporan masuknya TKA Tiongkok itu ke Tanah Air. "Ya tentunya kami akan menindaklanjuti dengan menurunkan tim pengawas," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi kepada Katadata.co.id, Selasa (11/5).

Sebagaimana diketahui, ratusan TKA Tiongkok itu dikabarkan bekerja membangun smelter nikel di Sulawesi Tengah, untuk PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI). Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan GNItelah menyetop masuknya TKA sejak 30 April 2021.

"Keterangan dari Gunbuster sudah setop TKA sejak tanggal 30 April untuk kedatangan sampai dengan tanggal 25 Mei, sesuai dengan petunjuk pemerintah dan koordinasi perusahaan," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin kepada Katadata.co.id, Selasa (11/5). Meski demikian Ridwan tak menjelaskan masuknya ratusan TKA ini meski perusahaan terkait sudah menyetop kedatangannya sejak akhir April.

Ratusan TKA ini masuk Bandara Maleo di Morowali, Sulawesi Tengah dengan menggunakan empat pesawat carteran Wings Air dalam waktu berbeda.  Merespons masuknya TKA tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melarang penerbangan carter beroperasi selama larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...