Jokowi Sebut Konten Hoaks dan Perundungan Siber Ancam Persatuan Bangsa

Rizky Alika
20 Mei 2021, 11:07
jokowi, digital, hoaks, radikalisme
Youtube/Seretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan atas kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3). Jokowi pada Kamis (20/5) menyatakan akan terus mengawasi ruang digital dari konten hoaks, radikalisme, hingga penipuan.

Konten negatif di ruang digital masih terus bermunculan. Presiden Joko Widodo pun mewaspadai konten seperti hoaks, penipuan, hingga radikalisme yang beredar di dunia maya.

Menurutnya, upaya meminimalkan konten negatif menjadi kewajiban bersama. Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta seluruh pihak untuk terus membanjiri ruang digital dengan konten positif.

"Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, radikalisme berbasis digital, perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Jokowi dalam acara Peluncuran Program Literasi Digital Nasional yang disiarkan secara daring, Kamis (20/5).

Selain itu, ia meminta kecakapan digital masyarakatuntuk ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat bisa menciptakan konten kreatif yang mendidik, menyejukkan, dan menyerukan perdamaian.

Di sisi lain, internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. Salah satunya adalah agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas. "Perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce sehingga internet bisa memberi nilai tambah," ujar dia.

Presiden juga mengatakan bahwa literasi digital merupakan kerja besar. Untuk itu, pemerintah perlu dukungan dari seluruh bangsa untuk mendorong kerja besar ini.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...