Krisis Cip Semikonduktor Bayangi Produsen Otomotif Indonesia

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Mei 2021, 20:35
otomotif, krisis cip semikonduktor, industri, daihatsu, honda
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021). Industri otomotif RI menyiapkan langkah antisipasi kelangkaan cip semikonduktor.

Industri otomotif Indonesia juga dibayangi oleh krisis cip semikonduktor. Gangguan pada pasokan komponen ini ditandai dengan semakin melebarnya jeda waktu antara pemesanan dan pengiriman.

Dilansir dari Bloomberg, berdasarkan hasil penelitian Susquehanna Financial Group, jarak waktu pemesanan dan pengiriman cip semikonduktor meningkat menjadi 17 minggu pada bulan April. 

Marketing Director dan Corporate Planning Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra memperkirakan, krisis cip di rantai pasok global berpotensi mengganggu produksi otomotif dalam negeri.

Meski begitu, Amelia memastikan bahwa sampai saat ini Daihatsu masih berproduksi secara normal. “Kami akan terus memonitor model yang mana yang akan kena impact, karena kami menerapkan strategi multivendor, termasuk unit semikonduktor,” ujar Amelia kepada Katadata.co.id, Jumat (21/5).

Sedangkan PT Honda Prospect Motor (HPM) juga belum menemui kendala dalam hal pasokan cip semikonduktor. Meski demikian mereka mempersiapkan diri apabila situasi berubah dengan cepat.

“Kami terus memonitor untuk perkembangannya, karena bisa berubah setiap saat,” kata Business Innovation and Sales & Marketing HPM Yusak Billy, Jumat (21/5).

Untuk mengantisipasi potensi gangguan produksi, Billy menegaskan bahwa HPM akan terus berdiskusi dengan pihak prinsipal untuk membahas ketersediaan komponen. Ia juga yakin kendala tersebut tak akan terjadi untuk seluruh kendaraan model Honda. "Sequence produksinya akan kami atur sebaik-baiknya,” ujar Billy.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...