Gaza Mulai Pulih, DK PBB Desak Israel-Hamas Patuhi Gencatan Senjata
Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar baik Israel maupun Palestina patuh terhadap gencatan senjata yang telah disepakati. Hal tersebut penting untuk memulihkan ketenangan dan perdamaian di Gaza.
Israel dan dua kelompok utama Palestina di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam telah menyepakati gencatan senjata, Kamis (20/5/2021) waktu setempat atau Jumat (21/5/2021) dini hari. Kesepakatan ini mengakhiri pertempuran selama 11 hari terakhir.
Bombardir Israel ke Gaza mengakibatkan 248 orang termasuk 66 anak-anak meninggal dunia. Sedangkan 12 orang di Israel tewas akibat serangan roket dari wilayah Gaza.
“Menegaskan pentingnya mencapai perdamaian berdasarkan visi kawasan di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam damai dengan perbatasan yang aman dan diakui,” demikian pernyataan DK PBB dikutip dari Al Jazeera, Minggu (23/5).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dikabarkan akan menyambangi Israel dan Tepi Barat pekan depan. Dikutip dari Reuters, Blinken juga akan berkunjung ke negara lain di wilayah tersebut seperti Yordania dan Mesir.
Pada Sabtu (23/5), Qatar berjanji bekerja sama dengan negara Arab dan negara Islam untuk membantu menghentikan serangan Israel. Adapun parlemen Mauritania mendesak Pengadilan Kriminal Internasional menuntut pejabat Israel atas ‘genosida’ dalam aksi militernya.
Adapun warga Palestina di Gaza menyambut gencatan senjata. Ratusan pejuang Hamas juga berpawai sebagai tanda duka Bassem Issa, komandan senior mereka yang tewas dalam serangan Israel.