Dicap Terlalu Ambisius, Ganjar Pranowo Tak Diundang Puan ke Acara PDIP

Ameidyo Daud Nasution
23 Mei 2021, 16:21
ganjar pranowo, puan maharani, pdip, pilpres 2024, jawa tengah, politik
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kanan) bersepeda dengan rekan-rekannya saat uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5/2021). Ganjar tidak diundang pengarahan kader PDIP di Semarang, Minggu (23/5).

Hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan partainya yakni PDI Perjuangan tengah memanas. Pasalnya partai banteng tidak mengundang Ganjar untuk datang pengarahan kader menuju Pemilu 2024 oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Puan Maharani.

Dalam rilisnya, PDIP Jawa Tengah secara gamblang menganggap Ganjar terlalu berambisi maju pada Pemilihan Presiden 2024. Mereka menilai sikap seperti ini tidak baik bagi keutuhan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“(Ganjar Pranowo, red) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Minggu (23/5) dikutip dari Antara.

Bambang yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu tersebut melihat sinyal ambisi Ganjar dari intensitasnya di media sosial dan media massa. Bahkan Ganjar juga menjadi ‘host’ di Youtube, sedangkan hal seperti ini tak dilakukan kader PDIP lainnya.

Nama Ganjar, bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kerap menghiasi survei sebagai lima calon Presiden dengan elektabilitas tertinggi.

Namun Bambang mengatakan bahwa elektabilitas saat ini tak bisa dijadikan patokan saat Pilpres mendatang. Menurutnya, tingkat keterpilihan saat ini hanya berasal dari media sosial dan pemberitaan sehingga mudah dikalahkan dalam pertarungan sebenarnya.

“Ini bukan teguran karena merasa lebih tinggi dari kita. Ia (Ganjar) merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Megawati),” kata politisi yang akrab dipanggil Bambang pacul tersebut.

Bambang dan PDIP juga mengaku tak khawatir mengalami perundungan di media sosial usai tak mengundang Ganjar. Hal ini lantaran sebagai orang politik, dia merasa mengetahui arah manuver mantan Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.

“Kalau bicara pada tingkat ranting partai silakan, tapi kalau dengan orang politik, pasti paham arahnya ke mana,” kata Bambang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...