Menkes Belum Temukan Kasus Infeksi Jamur Hitam di Indonesia

Ameidyo Daud Nasution
2 Juni 2021, 12:04
jamur hitam, covid, menkes, india
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Budi belum mendeteksi keberadaan infeksi jamur hitam di Indonesia.

Penyakit jamur hitam saat ini kerap menyerang pasien Covid-19 di India. Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan infeksi yang bernama Mucormyosis itu belum terdeteksi ada di Indonesia.

Sebelumnya pakar wabah meminta pemerintah mengendalikan Covid-19 agar infeksi jamur hitam dan putih tidak menjadi tambahan masalah kepada pasien. "Itu adanya di India. Tapi di kita (Indonesia) belum ya," kata Budi Gunadi di Tangerang Selatan, Rabu (2/6) dikutip dari Antara.

Sebelumnya Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan infeksi jamur hitam kerap muncul pada pasien Covid-19. Ia meminta masyarakat mewaspadai penyakit ini lantaran mematikan.

“Pasien terinfeksi mnyebabkan perubahan warna mata dan hidung, penglihatan kabur, nyeri dada, dan kesuliitan bernapas,” kata Agus.

Ahli wabah dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan virus corona bisa menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Jika daya tahan tubuh menurun, orang tersebut bisa rentan tertular penyakit lain, seperti jamur hitam.

Infeksi jamur hitam bisa terjadi pada penderita Covid-19, HIV/AIDS, diabetes, kanker, dan lainnya. "Ini bukan penyakit menular dari orang ke orang, tapi disebabkan lingkungan. Ini infeksi rawan," ujar dia pauda 26 Mei lalu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...