Lonjakan Kasus Covid-19 hingga 30 Kali di Kudus Dipicu Kegiatan Ziarah
Kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih menjadi sorotan pemerintah. Ini lantaran lonjakan pasien positif corona mencapai 30 kali lipat dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus positif corona di Kudus kepada Presiden Joko Widodo. Apalagi kenaikan kasus membuat kondisi rumah sakit di wilayah tersebut terancam.
“Naik dari 26 menjadi 929 kasus,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Jumat (4/6) dikutip dari Antara.
Kondisi ini membuat Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito berangkat ke sana pada Rabu (3/6). Wiku mengatakan ledakan corona di Kudus terjadi lantaran kegiatan ziarah dan tradisi Kupatan tujuh hari usai Lebaran.
“Ini memicu kerumunan dan meningkatkan penularan di tengah masyarakat,” kata Wiku.
Wiku mengatakan kasus aktif Covid-19 di Kudus mencapai 1.280 orang atau 21,4 persen dari angka positif. Jumlah ini berada di atas angka aktif nasional yakni 5,4 persen. Bahkan hingga saat ini lebih dari 90 persen rumah sakit di sana telah terisi pasien Covid-19. “Ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Kondisi juga diperparah 189 tenaga kesehatan yang terinfeksi corona. Rumah sakit di Kudus juga belm menerapkan zonasi bagi pasien Covid-19 dan keluarganya. Maka Satgas memerintahkan fasilitas kesehatan yang tersedia mengubah peruntukannya untuk pasien corona.”Atau dirujuk ke Semarang,” kata Wiku.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan