Mengurai Polemik Vaksin Berbayar Individu hingga Ditunda Kimia Farma

Ameidyo Daud Nasution
12 Juli 2021, 12:41
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis va
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis vaksin sinopharm pada program vaksinasi gotong royong secara mandiri bagi 65.000 karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta, nasional, asing dan daerah. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

Rencana vaksinasi berbayar menjadi ramai usai cucu usaha PT Kimia Farma Tbk, yakni Kimia Farma Diagnostika menyiapkan 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 gotong royong untuk individu di Jawa dan Bali.

Bahkan Kimia Farma sampai menunda jadwal pelaksanaan program yang semula akan berlangsung pada Senin (12/7) hari ini. Banyaknya pertanyaan dari masyarakat membuat perusahaan harus memperpanjang masa sosialisasi.

Advertisement

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro dalam keterangan tertulis, Senin (12/7).

Rencana vaksinasi individu ini awalnya terkuak dari hasil rapat Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang dipimpin Ketua KPC PEN Airlangga Hartarto pada Selasa (29/6) lalu. Langkah ini dilakukan demi mempercepat vaksinasi di tengah melonjaknya angka Covid-19.

Rencananya, penduduk usia di atas 18 tahun akan diberikan pilihan untuk memilih antara program vaksin gratis atau vaksin gotong royong atau walk-in berbayar. Selain itu, rapat mengusulkan adanya minimal satu fasilitas kesehatan yang khusus melayani vaksin berbayar ini di tiap kabupaten dan kotamadya.

Sedangkan harga vaksinasi gotong royong telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021. Aturan ini menyebut harga pembelian vaksin produksi Sinopharm sebesar Rp 321.660 per dosis.

"Semua warga negara Indonesia bisa memperoleh layanan vaksinasi ini," ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra, Minggu (11/7).

Sebelumnya vaksinasi Gotong Royong hanya berlaku kepada perusahaan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat hingga pertengahan Juni, perusahaan yang sudah mendaftar program tersebut mencapai lebih dari 28.000 perusahaan. Dari jumlah itu, peserta yang terdaftar sekitar 10,5 juta orang. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement