WHO Beri Peringatan, Bagaimana Nasib Booster Vaksin Moderna di RI?

Ameidyo Daud Nasution
14 Juli 2021, 21:34
vaksin, who, moderna, covid
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021). Pemerintah berencana memberi vaksin booster ketiga Moderna kepada tenaga kesehatan.

Rencana pemberian vaksin Covid-19 dengan merek berbeda di sejumlah negara, termasuk Indonesia masih menimbulkan silang pendapat. Ini lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan akan risiko kombinasi vaksinasi.

Sejumlah negara seperti Indonesia dan Thailand memang berencana mengombinasikan vaksin Covid-19. Indonesia akan memberikan booster ketiga dengan merek vaksin Moderna kepada tenaga kesehatan.

Kementerian Kesehatan juga mengatakan rencana pemberian vaksin ini tak akan terpengaruh oleh peringatan WHO. Ini lantaran pemerintah telah mengkaji lebih dalam dampaknya.

“Kan sudah ada rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan dikaji dengan berbagai dokumen ilmiah lain,” kata Juru BIcara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Rabu (14/7). 

Adapun Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito juga mengatakan kombinasi vaksin bukanlah hal yang baru. Meski demikian, ia meminta masyarakat tak melakukan pencampuran ini.

“Masyarakat diimbau tak melakukan mixing atau penambahan dosis booster tanpa pengawasan tenaga kesehatan,” kata Wiku, Selasa (14/7) dikutip dari Antara.

Rencana pemerintah ini juga mendapatkan dukungan dari epidemiolog dari Griffith University yakni Dicky Budiman. Dia mengatakan kombinasi vaksin sebenarnya bukan hal yang baru dalam dunia kesehatan dan penanganan wabah.

“Sejauh ini bukan hal baru dan karena Covid-19, waktu Ebola dan HIV juga pernah,” kata Dicky.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...