Ahli Prediksi Penyebaran Covid-19 di Jawa - Bali Melandai pada Oktober

Ameidyo Daud Nasution
28 Juli 2021, 13:07
covid, corona, ppkm
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap merawat pasien Covid-19 yang menunggu di pelataran untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (23/6/2021). Epidemiolog prediksi lonjakan kasus Covid di Jawa dan Bali akan melandai pada Oktober 2021.

Lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali mulai menunjukkan tren menurun. Ahli wabah memprediksi kasus corona di dua pulau itu akan melandai pada Oktober 2021.

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan saat ini lonjakan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali telah mencapai puncak. Hal tersebut didasarkan pada potensi pertumbuhan kasus, tingkat reproduksi virus, hingga memperhitungkan penyebaran varian Delta.

“Itu asumsi optimis, kami tak berharap ada (varian lain seperti) Delta lainnya. Kalau ada, mungkin tidak kejadian Oktober (landai),” kata Dicky dalam acara Industry Outlook 2021, Rabu (28/7). Sebelumnya Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada pekan lalu lonjakan kasus positif di Jawa dan Bali menurun 24%. 

Selain keberadaan varian baru, melandainya kasus Covid-19 di Jawa dan bali juga tergantung kecepatan vaksinasi, 3T (penelusuran, tes, dan perawatan) pasien, serta berhasilnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM).

“Karena kalau tidak dilakukan, maka angka kematian dan beban fasilitas kesehatan tetap tinggi,” katanya. 

Meski demikian, kasus Covid-19 di luar Jawa dan bali menunjukkan tren lonjakan. Dicky memprediksi puncak kasus di wilayah Sumatera dan Kepulauan Riau, September, hingga Sebagian Kalimantan baru akan terjadi September mendatang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...