Kematian Melonjak, Ahli Desak Pemerintah Monitor Pasien Covid Isoman

Rizky Alika
29 Juli 2021, 15:13
covid, corona, pasien meninggal
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
\Foto udara suasana pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Epidemiolog meminta pemerintah membenahi pamantauan pasien Covid-19 yang isoman

Angka kematian pasien Covid-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir meski terdapat tren kasus baru cenderung melandai. Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menilai lonjakan kasus kematian terjadi akibat kegagalan pemantauan pada pasien yang isolasi mandiri.

Jumlah pasien corona yang meninggal memang melonjak belakangan ini, bahkan sempat menyentuh rekor 2.069 orang pada Selasa (27/7). Oleh sebab itu, Dicky meminta pemerintah memantau pasien isolasi mandiri.

Advertisement

Bahkan, pasien juga perlu menjalani pemindaian atau analisa risiko untuk menentukan pasien tersebut aman untuk menjalani isolasi mandiri atau tidak.  "Kematian ini adalah akibat kelalaian, kegagalan dalam aspek intervensi di hulu. Hulu bukan hanya isolasi karantina, tapi ada visitasi," kata Dicky saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (29/7).

 Selain itu, ia menilai peningkatan kematian terjadi akibat minimnya angka pengetesan virus corona. Dengan angka tes kecil. maka banyak kasus Covid-19 yang tak terdeteksi di masyarakat dan berdampak pada tingginya lonjakan kematian.

Sedangkan saat ini, kapasitas testing nasional berkisar 180 ribu orang per hari.  "Seharusnya testing mencapai 1 juta orang per hari. Tidak harus PCR, tes antigen saja. Positivity rate harus mendekati 5%," ujar dia.

Sementara, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Alexander K. Ginting mengatakan peningkatan kasus kematian terjadi karena banyak pasien Covid-19 yang terlambat ke rumah sakit.

"Mereka sudah terinfeksi 10-14 hari lalu, komorbid tidak terkendali, selama di rumah diam tidak mendapat pendampingan atau obat dan enggan melapor ke RT/RW," ujar dia saat dihubungi Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement