Survei AMSI: Media Siber Optimistis dengan Kondisi di Masa Depan

Ameidyo Daud Nasution
30 Juli 2021, 21:55
amsi, media siber, media
pixabay.com
Ilustrasi mengetik di Microsoft Word. AMSI meluncurkan riset perdana yang memetakan lanskap media digital di Indonesia pada Kamis (29/7)

 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meluncurkan riset perdana yang memetakan lanskap media digital di Indonesia. Penelitian ini diperlukan sebagai data awal untuk menyusun langkah mengembangkan media online di Indonesia.

Riset yang didukung USAID dan Internews ini melibatkan 100 media online anggota AMSI. Dari jumlah tersebut 18% responden adalah media digital di Jakarta dan 82% berada di daerah.

Advertisement

Sebanyak 88,2% pengelola media merasa bahwa industri ini masih memiliki harapan ke depan. Sementara 79,7% pengelola media online di luar Jakarta juga merasakan hal yang sama, namun dengan inovasi.

“Ini adalah riset komprehensif pertama yang memotret kondisi media digital dan penting untuk merumuskan program peningkatan kapasitas pengelola media digital,” kata Sekretaris Jenderal AMSI Wahyu Dhyatmika dalam keterangan tertulis AMSI, Kamis (29/7).

 Wahyu mengatakan meski transisi media digital tak terelakkan, namun masih banyak masalah yang terjadi di lapangan. Beberapa persoalan antara lain kapasitas manajemen bisnis, pemahaman jurnalisme hingga bagaimana menghasilkan produk berkualitas.

“Karena itu diperlukan intervensi program yang tepat untuk mengatasi kesenjangan antara gagasan dan realitas,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Senior Rule of Law Government Relations Advisor USAID Dondy Setya mengatakan bahwa media hari ini memiliki kondisi yang cukup berat. Ini disumbang kehadiran media sosial yang mendominasi pendapatan iklan, adanya pemengaruh di media sosial, maraknya disinformasi, dan rendahnya literasi publik.

“Riset ini diharapkan memberi wawasan terbaru menjawab pertanyaan peran kritikal media ke depan, khususnya media di daerah,” kata Dondy.

Sedangkan Periset Utama tim ini yakni Ignatius Haryanto menyusun laporan dengan membagi hasil survei berdasarkan responden Jakarta dan luar Jakarta. Ini lantaran adanya perbedaan kondisi media di dua wilayah tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement