Terima 500 Ribu Dosis, RI Kantongi 8 Juta Vaksin Covid-19 Sinopharm
Indonesia kembali menerima 500 ribu dosis vaksin Covid-19 Sinopharm pada Selasa (3/8). Dengan tambahan tersebut, total Indonesia telah mengantongi 8 juta dosis vaksin asal Tiongkok itu.
Adapun, Sinopharm digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong. Program tersebut diinisiasi oleh pengusaha untuk para karyawan dan keluarga karyawan.
"Kita kedatangan Sinopaharm 500 ribu dosis. Karena sebelumnya sudah menerima 7,5 juta dosis, maka total menjadi 8 juta dosis vaksin," kata Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dalam konferensi pers, Selasa (3/8).
Vaksin tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Bio Farma, dan PT Kimia Farma. Ia berharap, tambahan ini bisa meningkatkan capaian vaksinasi per hari. "Jumlah vaksinasi per hari ditargetkan mencapai 2 juta vaksinasi per hari," ujar dia.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, vaksin Gotong Royong sempat mengalami keterbatasan stok. Namun, saat ini jumlah vaksin sudah mencukupi.
"Sudah jauh mencukupi untuk bisa dialokasikan bagi semua perusahaan yang berminat untuk berpartisipasi," kata Shinta.
Untuk itu, Kadin berupaya membantu pemerintah untuk meningkatkan realisasi vaksinasi. Mereka juga berupaya mengoptimalkan dukungan dan peran serta oleh asosiasi dan Kadin di daerah. "Kadin mendukung penuh setiap langkah dan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19," ujar dia.
Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan hingga 3 Agustus pukul 12.00 WIB, vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat telah dilakukan sebanyak 48,1 juta dosis, sementara dosis kedua mencapai 21,43 juta dosis.
Adapun, pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat diberikan kepada 208,26 orang untuk mencapai kekebalan komunitas. Target itu meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, serta penduduk usia 12-17 tahun.
Presiden Joko Widodo pun telah mengarahkan agar vaksin bisa segera terdistribusi ke masyarakat, khususnya oleh karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat di sekitar badan usaha. Untuk itu, pemerintah mengimbau Kadin untuk mengakselerasi vaksinasi Gotong Royong.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi, baik vaksin program pemerintah atau vaksin program Gotong Royong. Selain itu, protokol kesehatan perlu terus dijalankan.