Luhut Targetkan Data Kematian Kembali Masuk Indikator PPKM Pekan Depan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan indikator angka kematian pasien Covid-19 dalam penilaian perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Levl 1 sampai 4 akan digunakan lagi pekan depan. Saat ini pemerintah sedang memperbaiki data tersebut.
Sebelumnya Pemerintah menghapus sementara data kematian akibat Covid-19 dari indikator level PPKM lantaran sedang perlu diperbaiki. Hal tersebut lantaran ternyata data yang ada tidak akurat karena tidak menunjukkan angka yang benar pada tanggal rilisnya.
"Dalam satu sampai dua pekan ke depan data dan pelaporan ini selesai sehingga indikator kematian akan masuk assesment level PPKM," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8).
Luhut sekaligus menepis anggapan pemerintah menghapus indikator kematian dalam penilaian PPKM. Dia mencontohkan, ada satu kota di wilayah Jawa dan Bali yang mengalami lonjakan pasien meninggal 77% pada 10 Agustus lalu.
"Ternyata angka kematian tersebut berasal dari bulan Juli dan bulan-bulan sebelumnya," ujarnya.
Dia juga memerintahkan pemerintah daerah untuk membuat pusat isolasi khusus, tempat vaksinasi prioritas, dan rumah sakit rujukan Covid-19 bagi ibu hamil. Kebutuhan ini mendesak demi mengurangi angka kematian pada ibu hamil.