Jabodetabek PPKM Level 3, Ahli Ingatkan Penularan Delta Belum Usai

Rizky Alika
25 Agustus 2021, 11:01
ppkm level 3, jabodetabek, delta
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi Covid-19 di sebuah billboard di Jalan Sudieman, Jakarta

Pemerintah memberlakukan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jabodetabek dan beberapa aglomerasi lain di Jawa. Namun, epidemiolog mengingatkan bahwa penekanan penularan Covid-19 varian Delta dan pengurangan angka kematian belum berhasil.

Apalagi saat ini masih banyak varian delta yang tersebar di pedesaan wilayah Jawa. Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman juga mengatakan PPKM hanya efektif untuk memperlambat penyebaran virus corona, bukan menghilangkan virus secara total.

"Meski terkesan saat ini sudah mulai berkurang, tapi masih terlalu banyak kasus yang lewat dan gelombang delta varian belum selesai," kata kepada Katadata.co.id, Selasa (24/8).

Selain itu, penularan Covid-19 diprediksi bakal merambah ke wilayah rawan di daerah Jawa dan luar Jawa. Selain itu, kasus diperkirakan masih terjadi tanpa terdeteksi.

"Masih terjadi di bawah permukaan. Kita hanya lihat kematiannya saja," ujar dia. Kondisi ini terjadi lantaran adanya pelonggaran PPKM di tengah pengetesan, penelusuran, dan perawatan (3T) yang belum meningkat signifikan.

Sementara, epidemiolog dari Universitas Indonesia Iwan Ariawan menilai pelonggaran aktivitas tanpa peningkatan 3T (tes, penelusuran, dan perawatan), 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker), dan vaksinasi akan berisiko meningkatkan penularan. Ia pun mengatakan, ada potensi kasus bakal meningkat seiring dengan pelonggaran PPKM.

Meski demikian, Iwan menilai sudah ada upaya peningkatan 3T dan vaksinasi di Jawa dan Bali. Sementara, penerapan 3M di tengah masyarakat masih belum mengalami perbaikan.

Untuk itu, ia menilai perlu strategi pembukaan aktivitas secara bertahap. Kemudian, pemerintah perlu melakukan pemindaian terhadap masyarakat yang beraktivitas di tempat umum, seperti dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...