Menkes Siapkan Vaksin Booster Berbayar Awal 2022, Harganya Rp 100 Ribu

Rizky Alika
25 Agustus 2021, 18:26
vaksin booster, vaksin, covid-19
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Sebanyak 3000 tenaga kesehatan di Sidoarjo mendapatkan vaksinasi tahap ketiga sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh membentuk sistem imun yang kuat. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksin Covid-19 dosis ketiga akan mulai dilakukan pada Januari 2022 atau saat target vaksinasi 208,6 juta penduduk tercapai. Pemerintah pun membuka peluang vaksin booster itu dilakukan dengan skema berbayar.

Namun, vaksinasi booster bagi peserta BPJS Kesehatan golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) akan ditanggung oleh pemerintah. Hal ini sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.

"Sudah diputuskan oleh Presiden, ke depan yang akan dibayar negara kemungkinan besar hanya PBI saja. Sedangkan yang lain dimasukkan skema umum," kata Budi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (25/8).

 Menurutnya, biaya vaksin yang ditanggung masyarakat tidak mahal. Biayanya hanya mencapai US$ 7-8 untuk satu kali suntik atau sekitar Rp 100 ribu per suntik.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu pun berencana untuk membuka impor berbagai vaksin sehingga masyarakat bisa memilih jenis vaksin booster. "Yang punya uang Rp 100 ribu bisa memilih, sedangkan peserta PBI kami bisa subsidi melalui BPJS Kesehatan," ujar dia.

Budi juga menjelaskan bahwa suntik vaksin dosis ketiga memang terbukti melindungi daya tahan tubuh terhadap virus corona. Namun, hal ini belum dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lantaran masalah etis.

Sebagaimana diketahui, baru 59,01 juta rakyat Indonesia atau 28,33% sasaran vaksinasi yang sudah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua baru mencapai 33,09 juta orang atau 15,89% dari target.

Melihat situasi itu, stok vaksin yang tersedia diutamakan bagi masyarakat yang belum mendapatkan suntikan secara lengkap. "Kita berikan kesempatan ke teman-teman yang belum dapat kesempatan suntikan pertama," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...