Menkes Soroti Penurunan Efikasi Pfizer dan Moderna Lawan Varian Delta

Rizky Alika
25 Agustus 2021, 20:00
varian delta, moderna, pfizer, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, efikasi vaksin dengan platform messenger RNA (mRNA) menurun saat menghadapi Covid-19 varian delta. Adapun, vaksin dengan platform mRNA yang beredar Indonesia adalah Pfizer dan Moderna.

"Beberapa riset kami perhatikan menyebutkan efikasi terjadi penurunan drastis pada vaksin berbasis teknologi mRNA," kata Budi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (25/8). Namun, ia tidak menyebutkan secara detail terkait riset tersebut.

Advertisement

 Ia mengatakan, sejumlah negara yang menggunakan vaksin mRNA mengalami kenaikan kasus konfirmasi harian. Amerika Serikat misalnya, tingkat vaksinasi Covid-19 dosis kedua di negara itu sebesar 51%.

Meski begitu, Negeri Abang Sam itu mengalami kenaikan 200 ribu kasus positif per hari. Bahkan, AS sempat mengalami lonjakan kasus hingga 250 ribu  per hari.

Sementara, jumlah pasien corona di rumah sakit AS juga meningkat hingga 70% dibandingkan gelombang sebelumnya. Meski begitu, angka kematian di AS lebih rendah.

Begitu pula dengan Israel yang telah vaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga 63%. Meski capaian vaksinasi tinggi, negara itu mengalami lonjakan kasus saat varian delta menyerang.

"Bahkan Israel sudah mendekati puncak sebelumnya," ujar Budi. Kenaikan kasus itu diikuti oleh peningkatan pasien Covid-19 di rumah sakit dan angka kematian akibat virus corona.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement