Kasus Covid-19 Turun, Keterisian RS Wisma Atlet Kemayoran Tinggal 12%
Penurunan kasus Covid-19 berdampak pada berkurangnya hunian Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Saat ini tingkat keterisian kapasitas rumah sakit tersebut tinggal 12,6% dengan jumlah pasien 1.002 orang.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan angka pasien ini adalah yang terendah sejak Juni 2021. Jumlah ini telah menurun jauh dari puncaknya yakni 30 Juni lalu sebanyak 7.167 orang.
"Jika kasus Covid-19 naik, jumlah pasien di Wisma Atlet naik. Demikian juga sebaliknya," kata Tugas dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8).
Tugas mengatakan turunnya kasus Covid-19 sejalan dengan bertambahnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Tak hanya itu, angka vaksinasi yang meningkat berdampak kepada pencegahan penularan corona.
Meski demikian, Tugas berharap semua pihak tidak lengah dengan penurunan kasus ini. Apalagi varian baru Covid-19 berpotensi terus muncul dan menyebar di tengah masyarakat. "Varian baru bisa muncul seperti Delta yang memicu lonjakan kasus," katanya.
RSDC Wisma Atlet tetap bersiaga mengantisipasi munculnya lonjakan kasus. Tugas mengatakan saat ini kapasitas tempat tidur yang disiagakan mencapai 7.894 unit.
"Kami lakukan konsolidasi pada tenaga kesehatan, evaluasi dilakukan dengan tujuan agar pelayanan semakin baik," katanya.
Kondisi terkini keterisian rumah sakit sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Sarasehan 100 ekonom, Kamis (26/8). Jokowi mengatakan turunnya kasus Covid-19 secara nasional berdampak pada mulai berkurangnya kapasitas fasilitas kesehatan.
Pada 30 Juni, BOR RSDC Wisma Atlet Kemayorna sempat mencapai 90,8%. Namun, keterisian tempat tidur di Wisma Atlet telah menurun pada 25 Agustus menjadi 12%. Sementara, rata-rata BOR secara nasional menurun jadi 29,9%. "Hal ini patut kita syukuri," ujar Jokowi.