3.830 Orang Positif Covid-19 Masih Berkeliaran ke Mal hingga Bandara

Rizky Alika
13 September 2021, 15:14
covid-19, corona, mal, pdulilindungi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Warga menggunakan aplikasi PeduliLindungi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/8/2021). Pemerintah akan memperbarui sistem pelacakan COVID-19 yang selama ini dilakukan secara manual dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk penerapan Digital Tracing dan diintegrasikan dengan aplikasi NAR (New All Record) yang merupakan sistem big data yang dimiliki Kementerian Kesehatan dan Silacak (aplikasi deteksi kontak erat COVID-19)

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada enam aktivitas utama sudah berlangsung selama satu bulan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemukan ada 3.830 orang positif Covid-19 masih berpergian ke mal hingga bandara.

Sebanyak ribuan kasus positif tersebut ditemukan dari kategori warna hitam yang muncul saat pengunjung melakukan pemindaian QR Code pada aplikasi PeduliLindungi. Tak hanya kasus positif,  kategori berwarna hitam juga muncul pada kontak erat dengan kasus positif. 

 "Surprisingly ada 3.830 orang masuk kategori hitam, artinya positif Covid-19 tapi masih jalan-jalan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Senin (13/9).

Secara rinci, total orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang pergi ke mal mencapai 3.161 pengunjung, sementara jumlah yang mendatangi tenan 63 pengunjung. Kemudian, orang yang terdeteksi tertular corona namun pergi ke bandara mencapai 43 orang, terminal 1 orang, dan stasiun 63 orang.

Sedangkan, jumlah pengunjung yang positif corona namun mengunjungi hotel dan akomodasi mencapai 15 orang, bar dan kafe 13 orang, area olahraga 41 orang, restoran 55 orang, dan museum 2 orang. Di luar itu, total orang yang masuk ke gedung perkantoran saat tertular corona mencapai 25 orang dan masuk industri mencapai 348 orang.

"Padahal orang ini sudah teridentifikasi Covid-19 sehingga seharusnya stay di rumah atau isolasi terpusat," ujar dia. Ia pun memastikan, aplikasi PeduliLindungi tersebut bisa melacak dan melakukan isolasi pada orang yang positif Covid-19.

Hingga 12 September, ada sebanyak 19,96 juta orang berkategori hijau, 8,21 juta orang berkategori kuning, dan 930 ribu orang berkategori merah. Kategori hijau merupakan orang yang telah divaksinasi dua kali dan tidak ada hasil tes positif atau kontak erat.

Sementara, kategori kuning baru divaksin satu kali serta penyintas corona kurang dari 3 bulan. Sedangkan kategori merah untuk orang yang belum divaksin Covid-19.

Sebelumnya,  Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan diterapkan secara ketat. “Ditolaknya ribuan orang dengan notifikasi hitam, maka semakin menegaskan bahwa pusat perbelanjaan selalu memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan konsisten,” kata Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja dalam keterangan resmi, Minggu (12/9).

Ia juga menyoroti penerapan dua lapis protokol kesehatan di mal, yakni kewajiban vaksinasi Covid-19 bagi pengunjung dan staf. Pemeriksaan ini juga dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, pengunjung dan staf wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. "Pemberlakuan kedua protokol ini bertujuan memastikan semua orang yang berada di pusat perbelanjaan dalam keadaan sehat," ujar dia.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...