Survei KIC - Change -KawalCovid: 38% Responden Enggan Vaksinasi Corona

Ameidyo Daud Nasution
15 September 2021, 15:00
vaksin, KIC, survei, covid-19
123rf.com/Andrei Tronin
Ilustrasi vaksin Covid-19

Katadata Insight Center (KIC), Kawal Covid-19, dan Change.org mengeluarkan hasil survei yang bertajuk Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksin untuk Menanggulangi Covid-19. Dari hasil survei mereka, masih ada 38,3% responden yang tak ingin menerima suntikan kekebalan.

Survei dilakukan pada tanggal 6 sampai 22 Agustus 2021 kepada 8.299 responden. Sedangkan metode survei dilakukan secara online dengan convenient sampling.

Secara umum, sebanyak 77,9% responden mengaku telah menerima vaksin, sedangkan 22,1% menyatakan belum menjalani vaksinasi Covid-19. Dari angka yang belum menjalani vaksinasi, sebanyak 61,7% responden ingin menerima vaksin.

"Sedangkan 38,3% Merasa tidak ingin divaksin," demikian tertulis dalam hasil survei KIC, Rabu (15/9).

Survei juga menunjukkan responden yang bersedia ternyata belum menjalani vaksinasi karena proses yang rumit. Ada 34,3% yang menganggap antrian panjang dan rumitnya proses membuat mereka belum menjalani vaksinasi.

Selain itu 17,9% responden yang tidak mengetahui harus pergi ke mana untuk mengajukan pendaftaran vaksinasi. Lalu 15,9% mengaku kehabisan antrian dan kuota vaksin.

Adapun 70,2% atau mayoritas responden yang enggan divaksin beralasan tak butuh vaksinasi selama bisa menjaga imun tubuh. Selain itu 53,7% merasa tidak percaya dengan efektivitas vaksin. Lalu ada 12,4% tak mau divaksin karena memiliki penyakit bawaan.

Sedangkan 48,4% dari responden yang tak percaya vaksin beralasan mereka masih bisa terkena corona usai menjalani vaksinasi. Sedangkan 41% menganggap kekebalan dapat dibentuk lewat herd immunity. Sementara 34,2% sudah menaruh prasangka negatif pada pemerintah.

Survei juga menemukan bahwa 26,2% responden yang bersedia namun belum menerima vaksin tak mengetahui cara mendapatkan suntikan. Mereka ingin informasi ini hadir di lingkungan terdekat mereka.

"Seperti pengumuman Ketua RT/RW (60,5%) disusul kanal informasi publik non pemerintah (50.8%)," demikian keterangan rilis KIC.

Sedangkan mayoritas responden menganggap Badan Kesehatan Dunia (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC),  dokter, dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 adalah sumber informasi yang paling dipercaya dalam menyampaikan vaksinasi. 

Sebanyak 48,6% responden percaya pada informasi vaksin yang diberikan WHO dan CDC, sedangkan 48,1% percaya dengan kabar yang disampaikan dokter. Adapun 47,2% yakin informasi dari Satgas Covid-19. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...