Menkes Dekati Merck untuk Dapatkan Obat Covid-19 Molnupiravir

Rizky Alika
4 Oktober 2021, 17:58
obat, molnupiravir, merck
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal/aww.

Kementerian Kesehatan mulai mendekati beberapa perusahaan farmasi untuk mendapatkan obat untuk pasien Covid-19. Salah satu yang dijajaki adalah raksasa farmasi Amerika Serikat yakni Merck untuk mendapatkan Molnupiravir.

Sebagaimana diketahui, Molnupiravir digadang akan menjadi antivirus oral pertama untuk pasien corona. Cara kerjanya, mereka akan mengacaukan kode genetik virus agar tidak bereplikasi di tubuh inang.

Advertisement

Tidak hanya Merck, Kemenkes juga sudah berupaya menghubungi perusahaan global lainnya seperti Eli Lilly hingga produsen obat Korea Selatan, Celltrion Inc.  "Jadi obat-obatan tersebut sudah kita approach pabrikannya dan beberapa telah merencanakan untuk mulai uji coba," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (4/10).

Kemenkes juga berupaya aktif mendekati berbagai produsen obat Covid-19, baik yang bersifat monoklonal antibodi maupun antivirus. Selain itu mereka juga menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta rumah sakit untuk mengkaji dan melakukan uji klinis dari seluruh obat-obatan baru Covid-19.

Sebelumnya, studi laboratorium yang dilakukan Merck menunjukkan bahwa Molnupiravir kemungkinan efektif melawan varian virus corona, termasuk Delta. Hasil penelitian raksasa farmasi Amerika Serikat itu menunjukkan, obat tersebut paling mujarab bila diberikan pada tahap awal infeksi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement