Mengapa Covid-19 Varian Delta di Dunia Naik dan Turun dalam Dua Bulan?

Rizky Alika
8 Oktober 2021, 14:56
covid-19, varian Delta, corona
123RF.com/troyzen
Ilustrasi seseorang melawan virus Covid-19

Berbagai negara kini sedang mengalami gelombang penularan Covid-19 varian Delta.  Berbeda dengan varian awal, mutasi virus saat ini menulari banyak orang dalam waktu cepat.

Penularan dalam waktu cepat dalam jumlah besar membuat banyak negara kesulitan menghadapi gelombang Delta. Fenomena di berbagai negara, masa gelombang Delta ini berlangsung dalam waktu sekitar dua bulan. 

Misalnya saat gelombang varian Delta awalnya terdeteksi di India pada Maret 2021. Penularan virus tersebut lalu melonjak dalam waktu dua bulan hingga puncaknya pada Mei 2021 dan akhirnya melandai.

Di Indonesia, kenaikan kasus pada gelombang kedua juga berlangsung selama dua bulan. Tambahan kasus Covid-19 terendah sebelum adanya gelombang kedua terjadi pada 18 Mei, yaitu 4.185 kasus dan melonjak hingga mencapai puncaknya 56 ribu pada 16 Juli.

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan semua pergerakan virus memang memiliki pola. Dia menjelaskan masa kritis varian Delta rata-rata terjadi selama 10-12 minggu. "Dan ini terjadi di semua tempat," kata Dicky kepada Katadata.co.id, Jumat (8/10).

Siklus ini terjadi karena sirkulasi virus memerlukan waktu selama dua bulan. Dicky mencontohkan pola serupa juga kerap terjadi pada penularan virus influenza.

Sedangkan setelah dua bulan, masyarakat telah mencapai kekebalan akibat telah terinfeksi Covid-19 atau telah vaksinasi. The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pun memperkirakan, 29% orang di Indonesia sudah terkena corona hingga 27 September.

Dicky memperkirakan, sudah ada 120 juta orang di Indonesia yang memiliki imunitas akibat terinfeksi Covid-19 serta vaksinasi. "Artinya situasi penularan mereda karena masyarakat sudah mencapai status imunitas, tapi bukan karena herd immunity," ujar dia.

Meski begitu, Dicky mengingatkan 29% masyarakat yang telah terpapar corona bisa mengalami penurunan daya tahan tubuh pada tiga bulan kemudian. Untuk itu, ada potensi terjadinya penularan gelombang ketiga saat kekebalan mereka menurun.

"Ini membuat rawan kalau vaksinasi lengkap tidak dikejar," ujar dia.

Sedangkan, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalna Pane mengatakan seluruh negara mengalami penurunan kasus Covid-19 setelah 8-14 minggu. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...