Pemerintah Pantau Potensi Lonjakan Covid-19 saat Nataru di 19 Daerah

Rizky Alika
22 November 2021, 19:33
covid-19, corona, nataru
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Pengendara motor melintasi mural bertemakan sosialisasi untuk vaksinasi COVID-19 di Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/11/2021).

Presiden Joko Widodo meminta bawahannya mewaspadai potensi kenaikan kasus Covid-19 pada periode Natal dan tahun baru. Untuk itu, pemerintah tengah mengawasi 19 kota dan kabupaten secara ketat.

Hal ini lantaran adanya peningkatan kasus Covid-19 selama lebih dari dua minggu. Namun, kenaikan kasus virus corona di 19 wilayah tersebut masih tergolong rendah.

"Ada 19 kota kita monitor secara ketat karena ada kenaikan kasus," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/11).

Budi mengatakan kenaikan kasus di Lampung Utara telah terjadi selama tiga minggu berturut-turut. Kemudian, Kabupaten Fakfak dan Purbalingga mencatat peningkatan kasus konfirmasi selama empat minggu terakhir.

Meski demikian kenaikan kasus konfirmasi tersebut masih rendah. Hal ini tercermin pada rasio positif dan kapasitas keterisian rumah sakit di kedua wilayah yang masih kecil.

Selain tiga kabupaten, pemerintah juga memantau 16 daerah yang mengalami peningkatan kasus selama dua minggu. "Kita ikuti daerah ini agar jangan sampai terlambat kalau ada kenaikan," ujar dia.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga meminta pemerintah daerah memperbaiki kinerja pengetesan Covid-19 (testing) dan penelusuran kontak kasus positif (tracing). Ini lantaran lonjakan kasus kerap terjadi bersamaan dengan penurunan testing dan tracing.

"Disiplin untuk tracing kontak erat dan melakukan testing bagi orang yang didefinisikan sebagai kontak erat sudah sangat rendah," ujarnya.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memprediksi kasus positif bisa melonjak hingga 430% dari saat ini. Estimasi angka itu meliputi orang yang terinfeksi serta kasus positif yang tidak dites.

"Perkiraan terburuk kasus akan naik 430% sampai 1 Maret 2021," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi dalam webinar Katadata x Google News Initiative "Jangan Halu, Pandemi Belum Berlalu," Senin (22/11).

Meski begitu, proyeksi lonjakan kasus itu tidak setinggi gelombang penularan corona sebelumnya. Pada periode libur Natal dan tahun baru 2020, kasus naik sebanyak 389% selama 13 minggu. Sementara pada puasa Idul Fitri 2021, lonjakan kasus mencapai 880% selama delapan minggu.

Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...