Eropa di Ambang Lockdown Akhir Tahun Akibat Amukan Omicron

Rizky Alika
20 Desember 2021, 14:21
omicron, eropa, covid-19, lockdown
ANTARA FOTO/REUTERS/Piroschka Van De Wouw/HP/sa.
Piroschka Van De Wouw Seseorang mengendarai sepeda selama jam malam t wabah virus corona (COVID-19) di Amsterdam, Belanda, Sabtu (23/1/2021).

Penyebaran Omicron tengah menjadi momok di Eropa dan Amerika Serikat pada akhir tahun. Hal ini lantaran penularan varian Covid-19 tersebut memaksa pemerintah untuk mengambil langkah pembatasan aktivitas jelang liburan Natal dan tahun baru.

Salah satunya adalah Belanda yang melakukan lockdown selama periode Natal dan tahun baru. Mengutip dari Reuters, Senin (20/12), pusat-pusat kota Belanda sebagian besar sepi ketika negara itu memulai pembatasan yang membuat rencana liburan masyarakat menjadi kacau.

Perdana Menteri Mark Rutte telah menutup semua aktivitas warga, kecuali toko-toko penting, restoran, penata rambut, pusat kebugaran, museum dan tempat-tempat umum lainnya mulai Minggu hingga 14 Januari.

Langkah ini dilakukan Belanda untuk mencegah sistem perawatan kesehatannya kewalahan. Sementara, beberapa pemerintah Eropa lainnya sedang mempertimbangkan pembatasan tambahan.

Dikutip dari The Guardian, pembatasan juga berlaku di negara lain seperti Prancis hingga Austria. Otoritas Kota Paris telah membatalkan kembang api malam tahun baru, Denmark menutup teater hingga museum, sementara Irlandia memberlakukan jam malam pukul 20.00 di bar.

Di Italia, pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk menghindari lonjakan infeksi selama periode liburan. Hal ini berdasarkan laporan surat kabar lokal pada Minggu.

Sedangkan, Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach menolak lockdown Natal. Tetapi, ia memperingatkan gelombang Covid-19 kelima tidak dapat dihentikan dan menilai bahwa vaksinasi menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi.

Sementara, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, pemerintah menanggapi saran dari para ilmuwan dengan serius, mengamati data dengan cermat, dan akan menyeimbangkan dampak pembatasan yang lebih luas pada bidang bisnis dan pendidikan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...