Vaksinasi Covid-19 Capai 263 Juta, Jokowi: Bukan Hasil Kerja Sendirian
Pemerintah terus menggelar vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Presiden Joko Widodo mengatakan sepekan sebelum pergantian tahun, sudah ada 263 juta dosis vaksin telah diberikan.
Jokowi mengatakan, saat ini pemberian vaksin dosis satu telah mencapai 73% dari target, sedangkan dosis dua sebanyak 51%. Selain itu vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun juga mulai diberikan.
“Pencapaian besar ini bukan hasil kerja sendirian,” kata Jokowi dalam akun Instagramnya, Kamis (23/12).
Jokowi menjelaskan, capaian ini merupakan hasil gotong royong semua pihak mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat. Apalagi RI memiliki 10 ribu puskesmas yang siap melayani masyarakat saat pandemi.
“Dengan gotong royong, kita berupaya memutus rantai penyebaran dan menjaga tak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 terutama setelah masa liburan,” katanya.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepala daerah tidak hanya mengandalkan vaksin merek Sinovac. Hal ini dilakukan di tengah pencegahan corona varian Covid-19.
Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 440//7183/SJ yang diteken Tito pada Selasa (21/12). Surat tersebut diterbitkan sebagai pedoman pencegahan varian Omicron yang telah masuk Indonesia.
Dalam surat tersebut, ia memerintahkan kepada daerah untuk mengejar target vaksinasi 70% untuk dosis pertama. Sedangkan target vaksinasi lansia yakni 60% untuk dosis pertama.
“Jangan hanya menggunakan CoronaVax/Sinovac-Bio Farma namun mengoptimalkan vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, serta Johnson&Johnson,” demikian arahan Mendagri dalam poin keenam SE tersebut seperti ditulis pada Kamis (23/12).
Sedangkan angka vaksinasi secara nasional hingga Rabu, 22 Desember 2021 telah mencapai 265,2 juta dosis. Rinciannya, dosis 1 telah diberikan sebanyak 153,87 juta dosis, 108,83 juta untuk dosis 2 dan sebanyak 2,5 juta dosis lainnya untuk vaksinasi gotong royong.