Penularan Lokal Omicron Muncul, Kemenkes Kebut Vaksinasi Booster

Rizky Alika
28 Desember 2021, 13:50
omicron, booster, vaksin, covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga kesehatan melakukan sosialisasi sebelum menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Pancoran Buntu II, Jakarta, Jumat (10/12/2021). Indonesia menempati peringkat lima dalam daftar negara-negara sedunia dengan jumlah orang terbanyak yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis penuh, menurut Our World in Data hingga Selasa (7/12/2021) kemarin.

Pemerintah telah mendeteksi kasus Covid-19 varian Omicron transmisi lokal di Jakarta. Untuk itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pihaknya akan mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Pemerintah mempertimbangkan percepatan vaksinasi booster  kepada kelompok rentan, seperti lansia mulai Januari 2022. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta tambahan dosis diberikan pada awal tahun.

Namun Kemenkes hingga saat ini belum mengeluarkan payung hukum dosis tambahan tersebut. "Dengan adanya Omicron, pelaksanaan vaksinasi booster akan dilakukan percepatan. Apalagi melihat hari ini kita mendapatkan transmisi lokal," kata Nadia dalam konferensi pers daring, Sselasa (28/12).

Berbagai negara juga merekomendasikan vaksinasi booster diutamakan untuk kelompok rentan. Untuk itu, Kemenkes menilai pentingnya percepatan vaksinasi dosis primer maupun booster kepada lansia.

Data Kemenkes pada Selasa (28/12) menunjukkan, jumlah lansia yang sudah vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 13,8 juta orang atau 64,03% dari target. Sedangkan, total lansia yang menerima suntikan dosis kedua baru 8,8 juta orang atau 40,9% dari target.

Negara lain seperti Inggris tengah menggencarkan vaksinasi booster kepada seluruh sasaran karena ada peningkatan kasus Omicron di negara tersebut. Sementara, Indonesia masih mematangkan mekanisme vaksinasi booster.

Namun, pemerintah terus menjaga stok vaksin di Tanah Air. Nadia mengingatkan, stok vaksin dosis primer untuk 70% penduduk tidak boleh digunakan untuk vaksinasi booster.

Apalagi, studi asal Afrika Selatan menunjukkan individu yang sudah divaksin dua kali akan terlindungi dari Covid-19. Apabila tertular, pasien umumnya tidak memiliki gejala atau bergejala ringan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...