Menkes: RI Akan Hadapi Gelombang Omicron, Kasus Bisa Lampaui Delta

Rizky Alika
10 Januari 2022, 18:22
omicron, covid-19, corona, gelombang, delta
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, RI akan menghadapi gelombang penularan dalam waktu dekat.

Ia juga memperkirakan, peningkatan kasus Omicron akan terjadi dengan cepat. Namun, penurunan jumlah pasien juga diprediksi akan terjadi dalam waktu singkat.

Advertisement

"Memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari Delta," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/1).

Meski begitu, Budi memperkirakan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akan lebih sedikit dibandingkan saat varian Delta merebak. Sebab, tingkat keparahan Omicron lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi gelombang Omicron. "Tidak usah panik. Kita sudah persiapkan diri dengan baik," ujar dia.

Masyarakat diminta untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta mendukung program vaksinasi. Sementara, pemerintah akan meningkatkan surveilans pada masyarakat.

Kementerian Kesehatan juga mengubah fokus pelayanan dari perawatan di rumah sakit menjadi perawatan di rumah. Hal ini lantaran banyak kasus Omicron yang tidak perlu dirawat ke rumah sakit.

Budi mengacu pada penelitian terhadap 414 orang yang positif Omicron di Indonesia. Dari jumlah itu, hanya dua orang yang memiliki gejala kategori sedang sehingga memerlukan oksigen. Dua orang tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan saat ini sudah sembuh dari Covid-19.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement