Jokowi Akan Umumkan Langsung Pemberian Vaksin Booster Covid-19

Rizky Alika
10 Januari 2022, 16:54
jokowi, vaksin booster, covid-19
Katadata
Presiden Joko Widodo memantu vaksinasi di Aceh BEsar

Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster pada Rabu, 12 Januari mendatang. Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui pemberian dosis tambahan kepada masyarakat.

Selain itu Jokowi juga bakal mengumumkan secara khusus rencana vaksin booster tersebut. "Akan ada konferensi pers khusus oleh beliau (Jokowi) untuk update vaksin booster ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Jokowi di Kantor Presiden, Senin (10/1). Meski demikian,  Budi belum menjelaskan kapan dan apa isi konferensi pers Presiden.

Advertisement

 Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sudah mempersiapkan vaksinasi booster tersebut. Saat ini, sudah ada beberapa jenis vaksin yang memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Yang sudah dapat EUA dari BPOM ialah Sinovac, CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax," ujar Airlangga.

Sebagaimana diketahui, booster diperlukan untuk mempertahankan efikasi vaksin dalam melawan Covid-19. Hal ini juga sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan adanya tambahan vaksinasi.

“Akan didahulukan kepada populasi yang berisiko tinggi seperti lansia, tenaga kesehatan, baru setelahnya ke masyarakat umum,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi virtual, Senin (10/1).

Vaksin seperti Pfizer bersifat homolog atau tak bisa digunakan sebagai kombinasi merek yang berbeda. Sedangkan Moderna dan Zivivax dapat digunakan kepada merek yang berbeda.

Moderna bisa dipakai untuk mereka yang sebelumnya mendapatkan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, serta Johnson&Johnson. “Zivifax heterolog dengan Sinovac dan Sinopharm,” kata Penny.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement