Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak 1.362, Tertinggi dalam Tiga Bulan

Ameidyo Daud Nasution
18 Januari 2022, 17:40
covid-19, corona, omicron
ANTARA FOTO/Fauzan/nym.
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR kepada warga di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Rabu (5/1/2022). Pemerintah Kota Tangerang melakukan tes usap PCR kepada masyarakat dengan target 2.000 orang per hari guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron karena Kota Tangerang menjadi kota perlintasan bagi penumpang internasional Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

Penularan Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, kasus corona hari Selasa (18/1) meningkat 1.362, tertinggi sejak 9 Oktober 2021 yakni 1.167 pasien baru.

Kasus baru hari ini masih didominasi penularan lokal yakni 1.045 orang. Sedangkan 317 pasien baru adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). 

Berdasarkan sebaran daerahnya, Provinsi DKI Jakarta masih menyumbang kasus harian tertinggi. Jumlah pasien baru dari ibu kota bertambah 670 orang pada hari ini, sebanyak 407 adalah transmisi lokal.

Jawa Barat berada di posisi kedua dengan lonjakan 292 kasus baru. Berikutnya adalah Jawa Timur yang melaporkan 203 kasus baru Covid-19 hari ini.

Total kasus nasional hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 194.308 orang. Sedangkan rasio positif Covid-19 yang diperoleh pemerintah terus bertambah menjadi 0,7%.

Selain itu, angka kematian pasien corona hari ini juga bertambah 9 orang. Provinsi Banten menyumbangkan kenaikan pasien meninggal hari ini yakni empat orang.

Adapun, angka kesembuhan pasien Covid-19 Indonesia hari ini juga bertambah 564 orang. Jumlah tambahan terbanyak secara harian berasal dari DKI Jakarta yakni 317 kasus pulih.

Pemerintah juga melaporkan angka kasus aktif Covid-19 meningkat 789 menjadi 9.564 orang. Selain itu ada 5.132 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.

Lonjakan penularan Covid-19 dipicu semakin bertambahnya kasus varian Omicron di Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mewaspadai lonjakan pasien.

Ia meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di keramaian hingga bekerja di rumah apabila memungkinkan. Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri jika tidak ada urusan penting dan mendesak.

"Sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, lakukanlah kerja dari rumah," kata Jokowi dalam pernyataan video yang disiarkan dari Istana Bogor, Selasa (18/1).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...