Usai Terinfeksi Omicron, Apakah Seseorang Masih Bisa Tertular Covid?

Rizky Alika
2 Februari 2022, 17:02
Omicron, covid-19, corona
Katadata
Ilustrasi Omicron

Penularan Covid-19 varian Omicron terus meningkat di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kasus di dalam negeri terus meningkat terutama di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan kasus harian corona bisa meningkat lebih dari tiga kali lipat dari puncak Delta. Hal ini bisa terjadi apabila masyarakat tak berhati-hati.

Lalu apa yang terjadi usai seorang pasien tertular varian teranyar itu?

Dikutip dari The Guardian, Rabu (2/2), berikut sejumlah penjelasan terkait infeksi Omicron.

Jika sudah terinfeksi Omicron, apakah saya berisiko kembali tertular Omicron atau varian Covid-19 lainnya?

Seseorang mungkin untuk tertular virus corona lebih dari sekali. Reinfeksi Covid-19 tersebut dapat meningkatkan perlindungan. Meski begitu, belum jelas berapa lama perlindungan itu akan bertahan.

Pimpinan teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia Dr Maria Van Kerkhove mengatakan lonjakan kasus Omicron terjadi karena ada potensi immune escape dalam tubuh. “Ini berarti orang dapat terinfeksi kembali jika mereka telah terinfeksi sebelumnya, atau mereka telah divaksinasi,” kata Van Kerkhove.

Ia mengatakan, vaksin tidak mencegah infeksi Covid-19. Namun, vaksin sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian. "Jadi tetap sangat penting untuk divaksinasi karena itu akan menyelamatkan hidup," ujar dia.

Berapa lama perlindungan dari infeksi alami bertahan?

Virolog dari Kirby Institute Prof. Stuart Turville mengatakan penyebaran Omicron baru terjadi sekitar beberapa bulan. Untuk itu, masih terlalu dini untuk memperkirakan risiko infeksi ulang atau berapa lama perlindungan dari infeksi berlangsung.

"Kami hanya mengacu pada penelitian yang sudah ada terkait varian sebelumnya," ujar dia.

Penelitian dari Qatar pun menunjukkan adanya reinfeksi pada orang yang telah terpapar corona sebelumnya. Penelitian itu menunjukkan, infeksi sebelumnya memberikan perlindungan yang kuat, yaitu sekitar 90% pada orang yang tertular Alpha, Beta, atau Delta.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...