Pasien Isoman Covid-19 Keluhkan Tunggu Obat 2 Hari lewat Telemedisin

Ameidyo Daud Nasution
3 Februari 2022, 18:09
obat, isoman, telemedicine, covid-19
Alexandr Podvalny/Pexels
Ilustrasi obat penurun kolesterol yang tersedia di apotek

Pemerintah telah merancang sistem telemedisin bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Pasien yang terkonfirmasi positif dapat berkonsultasi dengan dokter lewat platform daring dan mendapatkan obat gratis.

Meski demikian, tidak semua mendapatkan obat dengan cepat. Seorang pasien yang bernama Lavi baru mendapatkan obat gratis dari pemerintah setelah dua hari berstatus positif Covid-19. “Terlalu lama,” katanya kepada Katadata.co.id beberapa hari lalu.

Padahal, menurutnya prosedur mendapatkan obat saat ini sangat mudah. Setelah terkonfirmasi positif,  dia langsung dirujuk Kementerian Kesehatan menggunakan platform telemedisin untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ia lalu mengisi formulir isolasi mandiri dari Kementerian Kesehatan untuk menebus resep obat. Proses penebusan obat juga dapat dipantau secara berkala dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). "Sebenarnya sudah bagus sistemnya," kata warga Tangerang Selatan ini.

Tapi, Lavi merasa waktu tunggu menerima obat cukup lama. Karena enggan menunggu,  ia pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ujungnya, dia harus merogoh kocek lebih dari Rp 700 ribu untuk konsultasi dan mendapatkan obat dari rumah sakit secara komersial. “Padahal sebenarnya lumayan sebenarnya kalau pemerintah kasih (tepat waktu),” katanya.

Sedangkan Kementerian Kesehatan mengatakan waktu paling lama bagi pasien menerima obat adalah tiga hari. “Jika tidak bergejala, tak memerlukan obat khusus,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pada Senin (31/1).

Presiden Joko Widodo juga telah menerima banyak aduan terkait keterlambatan pengiriman obat telemedisin untuk Covid-19. Presiden pun meminta obat virus corona tersebut bisa dikirim dalam waktu singkat.

"Bapak Presiden memerintahkan untuk memeriksa penyebabnya kenapa, dan memastikan obat bisa tiba dalam hitungan jam," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo dalam keterangannya, Rabu (2/2).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...