Adik Prabowo Bidik Proyek Air Bersih hingga Konservasi di Dekat IKN
Nama pengusaha Hashim Djojohadikusumo mulai disebut dalam rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hashim mengatakan dirinya berminat menyediakan air bersih di Kaltim.
Meski demikian Hashim mengaku telah membidik proyek tersebut sebelum penunjukan IKN. pemilik Arsari Group ini telah menunjuk konsultan air dari Belanda yakni Witteveen Bos pada 2016 untuk melihat potensi air di wilayah tersebut.
“Kami bisa berperan membantu memasok air bersih yang saat ini terbatas,” kata adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu pada Selasa (9/2) dikutip dari Antara.
Hasil studi yang dilakukan, wilayah tersebut sangat mendukung pembangunan bendungan. Adapun temuan air tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat maupun industri yang ada di Balikpapan, Samarinda, dan kota lain di Kaltim.
Hashim mengatakan pihaknya sedang mengajukan izin bisnis air bersih dan hingga saat ini belum mendapatkan kontrak. “Kami berterima kasih atas doanya bahwa kami akan kebagian rezeki, dengan demikian masyarakat dan industri bisa mendapatkan air bersih,” katanya.
Tak hanya itu, dikutip dari sejumlah pemberitaan, ia akan mengembangkan pusat konservasi orangutan di lahan yang berada di sekitar IKN. Hashim bahkan akan mendatangkan 80 ekor satwa langka tersebut dari beberapa kebun binatang yang ada di Eropa.
Selain itu ia juga akan melakukan reboisasi pada 172 ribu hektare lahan hutan di dekat IKN. Salah satu yang akan ditanam adalah pohon pinus.
Hashim mengatakan dirinya membeli lahan 265 ribu hektare di dekat Balikpapan pada 2007 lalu dari perusahaan Amerika Serikat. Tahun 2013, ia melepaskan 93 ribu hektare lahan bagi masyarakat dan pemda lewat skema Hak Pengelolaan Lahan. Adapun sisa lahan saat ini akan dilakukan reboisasi.
Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah menyiapkan 42 ribu hektare lahan untuk pembangunan IKN. Lahan berupa hutan produksi tersebut sudah diubah menjadi Hutan Produksi Konversi (HPK) dan siap dilepaskan.
Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 46 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Namun, anggaran tersebut di luar alokasi anggaran yang telah ditetapkan pada pagu tahun 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan usulan anggaran tersebut kini sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Anggaran sebesar Rp 46 triliun akan digunakan untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di ibu kota baru.