Jokowi Sebut Kepala Otorita IKN Bukan dari Parpol, Siapa Kandidatnya?
Presiden Joko Widodo akan mengumumkan nama Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) pada pekan depan. Tak hanya itu, calon Kepala IKN bukan berasal dari partai politik.
Lalu, siapa saja nama yang digadang-gadang menjadi Kepala Otorita IKN?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada dua nama yang beredar menjadi calon kuat Kepala Otorita IKN, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil dan Wakil Menteri Perhubungan periode 2010-2014 era SBY, Bambang Susantono.
Kang Emil saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak September 2018. Sebelum memimpin daerah, dia merupakan arsitek yang memiliki pengalaman dalam mendesain sebuah kota.
Mantan Wali Kota Bandung ini menempuh pendidikan Sarjana Teknik Arsitektur di Institut Teknologi Bandung pada 1990-1995. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan dengan konsentrasi Master of Urban Design di University of California, Berkeley pada 1999-2001.
Saat menempuh pendidikan S2, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini sempat bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai arsitek di sejumlah firma Amerika Serikat.
Selanjutnya pada 2002, ia kembali ke Tanah Air dan mendirikan PT Urbane Indonesia, perusahaan jasa konsultan perencanaan, arsitektur, dan desain. Beberapa karyanya antara lain Museum Tsunami Aceh, Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan, Bottle House Bandung, Urban Gate Kemayoran hingga Rasuna Epicentrum. Ia juga pernah terlibat proyek internasional seperti Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura serta Suzhou Retail Waterfront Masterplan di Cina.
Kandidat selanjutnya kuat lainnya Bambang Susantono. Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2007-2010.
Saat ini, Bambang merupakan Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Asian Development Bank (ADB). Ia menjabat posisi tersebut sejak Juli 2015.
Di ADB, ia bertanggung jawab atas pengelolaan Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim serta Departemen Riset Ekonomi dan Kerjasama Regional.
Bambang meraih gelar PhD dalam Perencanaan Infrastruktur. Selain itu, ia memperoleh gelar Master di bidang Teknik Transportasi, Perencanaan Kota dan Wilayah dari University of California Berkeley serta mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung.
Di luar kedua nama itu, sempat beredar pula nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tumiyana, Bambang Brodjonegoro, dan Abdullah Azwar Anas sebagai calon Kepala Otorita IKN. PDI Perjuangan bahkan telah menyodorkan nama Ahok kepada Jokowi untuk memimpin IKN.
Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengaku belum mendapatkan informasi terkait nama calon Kepala Otorita IKN.
"Ada yang sebut nama itu (Bambang Susantono). Tapi ada yang bilang bukan. Tapi saya juga tidak mendapatkan informasi secara resmi," kata Wandy kepada Katadata.co.id, Rabu (23/2).
Ia mengatakan, Jokowi tidak memiliki kriteria khusus dalam memilih calon Kepala Otorita IKN. Meski begitu, sosok kepala otorita harus bisa mengorkestrasi tim serta mewujudkan konsep kota pintar, hijau, berkelanjutan, serta mampu berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan.
Wandy pun meminta masyarakat menunggu Jokowi mengumumkan nama calon Kepala Otorita secara resmi. Bagaimanapun, pemilihan calon Kepala Otorita IKN menjadi hak prerogatif Presiden.