Indonesia Akan Transisi Menuju Endemi Covid-19, PPKM Tetap Berlaku

Rizky Alika
24 Februari 2022, 12:54
covid-19, endemi, ppkm
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc..
Pengendara melintas di samping bangku Pedestrian Soemantri Brojonegoro yang ditutupi spanduk informasi di Telanaipura, Jambi, Selasa (22/2/2022).

Kementerian Kesehatan menilai Indonesia sedang mengarah pada perubahan pandemi menjadi endemi Covid-19. Walau begitu, pemerintah tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal ini penting meskipun situasi penularan corona belum dinyatakan terkendali. Pemerintah juga yakin bisa menerapkan kebijakan secara seimbang antara kesehatan dan ekonomi.

"Kami confidence Indonesia bersama seluruh masyarakat untuk menuju ke arah endemi. Namun, kita masih gunakan PPKM level," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada DBS Asian Insight Conference 2022 yang digelar DBS bersama Katadata.co.id, Kamis (24/2).

Ia menilai, PPKM berlevel merupakan bentuk peran serta pemerintah daerah untuk merespons kebijakan pemerintah pusat. Nadia berharap, intervensi tersebut dapat memberikan dampak pada penurunan laju penularan corona.

Bagaimanapun, perubahan status dari pandemi menjadi endemi akan bergantung pada keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Kita tidak bisa sebagai komunitas global menyatakan Indonesia keluar dari pandemi, sementara indikator belum memenuhi," ujar dia.

Sementara, Pakar Mikrobiologi Universitas Indonesia Amin Soebandrio memperkirakan kurva pandemi akan menurun pada Maret mendatang. "Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu yang luar biasa," ujar dia.

Meski begitu, ia mewanti-wanti terhadap momentum Ramadhan pada April mendatang. Sebab, ada sejumlah rangkaian aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat, seperti tarawih hingga ibadah saat hari raya Idul Fitri.

Belajar dari pengalaman tahun lalu, Indonesia berhasil mengendalikan mobilitas masyarakat hingga Lebaran berakhir. "Tapi setelah Lebaran, ada peningkatan mobilitas sehingga terjadi puncak penularan pada Juni," ujar Amin.

Sementara, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan Indonesia bisa berharap kasus melandai pada akhir Februari atau awal Maret. Hal ini lantaran tren penularan Covid-19 di dunia menunjukkan gelombang Omicron terjadi sekitar dua bulan.

"Mungkin memang Februari atau Maret akan melandai," ujar dia.

Namun, Tjandra juga mengingatkan pemerintah untuk menghindari hal-hal yang tidak terkontrol, seperti kerumunan saat perayaan hari besar. Ia mencontohkan, kasus Delta di India meningkat lantaran adanya sejumlah faktor yang tidak terkontrol, seperti maraknya acara pernikahan hingga ritual keagamaan. "Jangan sampai itu terjadi," ujar dia.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...