Kenaikan Harga BBM dan LPG Jadi Momentum RI Pindah ke Energi Bersih

Image title
7 Maret 2022, 14:46
bbm, lpg, energi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kendaraan mengisi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Cikini, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Kenaikan harga sejumlah komoditas energi fosil saat ini dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk menggenjot target bauran energi terbarukan (EBT). Pasalnya, bauran EBT RI saat ini baru mencapai 11,7% dari target 23% di 2025.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto mengatakan pemerintah terus mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan energi bersih. Hal ini seiring dengan adanya kenaikan harga komoditas di sektor energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) non subsidi.

 Djoko mengatakan, masyarakat yang sebelumnya bergantung dengan LPG untuk kebutuhan memasak dapat beralih menggunakan kompor listrik. Apalagi, pasokan listrik PLN saat ini dalam kondisi  kelebihan pasokan.

Selain itu, kondisi ini juga dapat dimanfaatkan pemerintah dalam mendorong perpindahan penggunaan kendaraan bermotor jenis BBM ke listrik. Apalagi 60% BBM di pulau Jawa saat ini paling banyak dikonsumsi oleh kendaraan bermotor.

"Ini momentum yang tepat untuk beralih ke kendaraan listrik dan juga menggunakan kompor listrik. Lebih bersih dan lebih murah ini jadi momentum," katanya.

Untuk diketahui, pemerintah terus mendorong program konversi kompor induksi listrik sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi LPG karena 80% dari kebutuhan nasional berasal dari impor. Belum lagi beban subsidi yang besar untuk LPG 3 kg untuk masyarakat miskin.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...